Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik-Biologi kelas XI IPA SMA-MA


Sumber gambar : https://equatorial.id

Sistem pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap pathogen tertentu yang masuk ke tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen berhasil melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik. Sistem pertahanan tubuh spesifik disebut juga dengan sistem kekebalan tubuh atausistem imun. Sistem kekebalan tubuh terbentuk karena adanya peran antigen dan antibodi.
Pertahanan tubuh secara spesifikdilakukan oleh antibodi yangdibentuk oleh limfosit karena adanya antigen yang masuk ketubuh.
1)    Limfosit
Limfosit terdiri atas dua tipe yaitu limosit B (sel B) dan limfosit T (sel T) 

a)     Sel B

Proses pembentukan dan pematangan sel B terjadi di sumsum tulang. Sel B berperan dalam pembentukan kekebalan humoral dengan membentuk anti bodi.

Sel B dapat dibedakan menjadi 3 jenis berikut. 

(1)  Sel B plasma berfungsi membentuk anti bodi. 
(2)  Sel B pengingat, berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi kedua 
(3)   Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat 

b)    Sel T

Proses pembentukan sel T terjadi di sumsum tulang dan proses pematangannya terjadi di kelenjar timus. Sel T berperan dalam pembentukan kekebalan seluler  yaitu dengan cara menyerang sel penghasil antigen secara langsung. Sel T juga ikut membantu produksi anti bodi oleh sel B plasma. Sel T dapat dibedakan menjadi 3 jenis berikut 
  1. Sel T pembunuh (sel T sitotoksik) berfungsi menyerang patogen yangmasuk ke tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung. 
  2. Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis. 
  3. Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun dengan cara menurunkan antibody dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T supresor akan bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.

2)    Antibodi (Immunoglobulin/Ig)
Antibodi akan dibentuk oleh tubuh  ketika ada antigen yang masuk ke tubuh.  Antigen merupakan senyawa protein yang terdapat pada patogen sel asing atau sel kanker. Antibodi disebut juga immunoglobulin atau serum protein globulin karena berfungsi melindungu tubuh melalui proses kekebalan (immune). Antibody merupakan senyawa protein yang berfungsi melawan antigen  dengan cara mengikat antigen tersebut. Selanjutnya sel asing yang antigennya telah diikat oleh antibodi akan ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag. Suatu antibodi bekerja spesifik untuk anti gen tertentu.
Contoh : antobodi cacar hanya bekerja untuk antigen cacar.

Oleh karena jenis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik, diperlukan antibodi yang berbeda untuk jenis kuman yang berbeda. Dengan demikian diperlukan berbagaijenis antibodi untuk melindungi tubuh dariberbagai kuman penyakit.

Antibodi tersusun atas dua rantai polipeptida yang identik, yaitu dua rantai ringan dan dua rantai berat. Keempat rantai pada molekul antbodi tersebut dihubungkansatu sama lain oleh ikatan disulfida dan bentuk molekulnya seperti huruf Y. setiap lengan dari molekul tersebut memiliki tempat pengikatan antigen.
Perhatikan gambar!

Gambar pengikatan antigen oleh antibodi

Beberapa cara, kerja antibody dalam menginaktivikasi antigen sebagai berikut. 
a)  Netralisasi (menghalangi tempat pengikatan virus, membungkus bakteri dan atau opsonisasi) 
b)    Aglutinasi partikel yang mengandung antigen, seperti mikrobia. 
c)     Presipitasi (pengendapan) antigen yang dapat larut 
d)    Fikasasi komplemen (aktivasi komplemen)

Baca Juga : Jenis kekebalan Tubuh (Imun)


Antibody dapat dibedakan menjadi lima tipe yaitu, IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE.
Lihat gambar

Baca Juga : Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Karakteristik dari kelima tipe antibodi dapat dilihat pada tabel berikut:


Respons kekebalan tubuh terhadap anatigen

Respons kekebalan tubuh terhadap antigen dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kekebalan humoral dan kekebalan seluler.

a.     Kekebalan Humoral
Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibody yang beredar dalam aliran darah dan lmfe. Ketika suatu antigen masuk ke tubuh untuk pertama kalinya, sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen. Dengan demikian makrofag akan lebih menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir sel B plasma akan mati, sedangkan sel B pengikat akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian respon terhadap patogen ini disebut respon kekebalan primer.

Apabila antigen yang sama masuk kembali ke tubuh, sel B pengingat akan mengenali dan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Sel B plasma berfungsi memproduksi antibody. Respon tersebut dinamakan respon kekebalan skunder. Respon kekebalan skunder terjadi lebih cepat dan konsentrasi antibodi yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan respon kekebalan primer. Hal ini dikarenakan adanya memori imunologi yaitu kemampuan sistem imun untuk mengenali antigen yang pernah masuk ketubuh.

Baca Juga : Kulit Tubuh Menjadi Pudar….? Itu Vitiligo


b.     Kekebalan Seluler

Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan se lasing, sel T pembunuh akan menyerang dan menghancurkannya dengan cara merusak membran sel asing. Apabila infeksi telah berhasil di tangani, sel T supresor akan menghentikan respons kekebalan tubuh  dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibodi.
            



Referensi : Wigati Hadi Omegawati, dkk, Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam SMA/MA Kelas XI, Intan Pariwara, Klaten, 2017

Berlangganan Untuk Menerima Update Terbaru: